Minggu, 11 September 2011

Bali-Komodo Trip: Day 8 (29 Juni 2011)

Trip hari ke 8 atau hari ke 7 kami di atas kapal QueenScuba
sesuai kesepakatan yang sudah dibuat semalam, hari terakhir diving ini kami akan sunrise dive. Walupun sebenernya sih ini gak terlalu pagi ya... wong kami bangun mataharinya udah cukup tinggi aja gitu lho..
Sunrise yang cantik ya..

Pagi ini gue kami akan dive di pulau tengah, kami sudah pernah dive disini diawal-awal trip, ya kami gak keberatan, secara kena air ajah kami sudah senang hahahaha
dan dengan rajinnya, guide-guide kami tetap ngecek dive sitenya sebelum kami cemplungi
Kelar briefing seperti biasanya, kami pun nyemplung.. easy dive.. karena gak ada arus dan kesulitan-kesulitan pun tak nongol.. smooth lah.. visibility 20 meter lah, ada schooling bumphead and many more.. Karena ini adalah dive terakhir di komodo, kami gak fokus sama alam bawah air, lebih fokus "dimanakah Unay dan kameranya berada?" hahahahaha Jadi begitu terlihat Unay, kami cewek-cewek sibuk ngejar Unay, saat itu Unay lebih penting daripada hiu atau manta :P Mike cuma bisa geleng-geleng liat kami yang sibuk pose-pose ganjen.
60 menit pun berlalu, Mike kasih tanda supaya naik karena air gue udah 50 bar, udah harus safety stop. Kami masih asik main-main di perairan cetek.. well.. gak cetek-cetek amat sih.. sekitar 10meteran deh...Mike naik duluan sembari tetap memperhatikan kami dari atas. Ya udah deh, kami naik sembari tetep pose-pose, Unay masih motret sih hahaha
Diatas dinghy, Mike ngomel "girls.. i showed you the schooling bumphead, but you prefered to chase Gunnar" bwahahahahahaha...

Akhir dive adalah saat yang gak disukai para diver.. ya gak sih?
Kenapa? karena harus mencuci seluruh gear.. 
Naik ke platform, kami langsung membuka semua gear dan langsung mencuci.
barang yang kecil-kecil seperti pointer, gloves, hood, divecomp, dive knife, dive torch, reef hook dicemplungin ke bak-bak air tawar yang sudah disediakan
Wetsuit kami cemplungin juga ke bak lain supaya lebih ringan nyucinya, berat kan lho deh..
Ternyata kami bertiga dibantuin nyuci bcd dan regulator sama salah satu ABK lhoooh.. ih baiknya.. nyucinya niat banget, bcd kami satu persatu diisi air, dikembungin, dikoclak-koclak isinya, begitu berulang kali, lalu di jemurin di platform supaya cepet kering karena angin disitu cukup kencang diharapkan diakhir hari sudah kering semua dan sudah bisa di pack ke gear bag.

Kelar nyuci-nyuci, kami semua bersiap-siap. Mandi dan dandan cantik. Kami mau ketemu komodo di pulau rinca. Ngapain juga dandan? lah kan mau di foto.. penting!
ini kami 4 cewek yang ada di kapal, selebihnya cowok semua.
Gue, Ayudha, Gwendy dan Natalia
Kami sarapan dulu lah sebelum turun buat tracking di pulau Rinca


Walaupun bukan dive, Mike tetap memberikan briefing. Tentunya dia gak mau kalau salah satu dari kami celaka karena Komodo termasuk binatang berbahaya. Terutama air liurnya yang mengandung bakteri-bakteri berbahaya yang meracuni darah dan mematikan korbannya. Jadi para customer diberitahu apa yang boleh dan tidak boleh. Kami disarankan membawa air minum dan memakai topi karena cuaca panas banget biar gak dehidrasi. 
Tak semua orang membawa topi atau syal buat menutup kepala, Heikki memberikan idenya supaya kepala terlindung
ya well.. gak mungkin juga kami turuti dong ya.. gak kece buat difoto sih :P

Sampai di Rinca, kami pun dinaikkan ke dinghy untuk merapat ke pulaunya

dari sinilah kami memulai perjalanan pake kaki, maksudnya biasanya kan kami di air dan paddling.. kali ini jalan-jalannya yaaa jalan.. uhmm.. ini statement agak aneh deh rasanya :P

Cuaca panas menggelora
matahari berkobar-kobar
kayak jalan-jalan di taman purba gitu.. 


gersang berat ya..

tapi kami tetap semangat foto-foto kok.. jangan kuatir :P
beres urusan adminstrasi, rombongan kami diberi 2 ranger untuk mengawal kami selama di perjalanan. Ada 3 macam jarak tracking : short (kira-kira 1 jam), medium (kira-kira 2 jam) dan long (kira-kira 3 jam). Rombongan kami bersepakat untuk ambil yang medium saja (walau sebenernya gue pengennya paling short ajah :P gak kuat jalan jauh-jauh bo...)
Dimulai dengan briefing dari rangernya. 
"..hewan yang khas disini adalah komodo, ular, kerbau.. kami akan mengusahakan agar bapak-bapak dan ibu-ibu dapat bertemu dengan hewan-hewan tersebut.."
ular? gak perluuuuuuuuuuuuuu.... *senewen seketika*
komodo aja cukup koook.. komodo doang ajah udah bikin senewen karena binatang bahaya, mbok ya jangan ditambah dengan ular gitu lho..
oh ya.. ranger lupa kalau di rombongan kami ada orang jepang dan korea, maka penjelasan diulang lagi dalam bahasa inggris *ngakak*
Inilah bukti keganasan si komodo.. apa juga di telen katanya malah bisa hampir sebesar body si komodonya dia kuat makan. Rakus apa doyan?

Baru juga keluar dikit dari area administrasi udah ketemu komodonya mejeng-mejeng.. eksis juga..
gue bertanya : "pak.. Komodo bisa manjat pohon gak?"
ranger : "oh ya bisa.. apalagi yang masih remaja"
what!!!!
males deh..
gue gak mau jauh-jauh dan gak mau paling depan atau paling belakang di rombongan hahahaha..
dibawah rumah yang di jadiin dapur di perkampungan penunggu taman nasional, bergoler-golerlah para komodo itu.. eh yaaaaa ada sepasang komodo yang lagi horny lhoooo.. kami sempet nontonin (penonton gak tau diri) menunggu aksi-aksi bombastis dan fantastis dari komodo horny.. sekian menit pergerakannya lambat bener, penonton bosen.. lagian siih ditungguin.. komodonya jengah juga kali gak?
Sepanjang perjalanan gue was was dan cape. Was was karena kuatir tiba-tiba ada ular menyapa dari atas pohon dan cape karena takut ketinggalan jadi selalu jalan cepet mengimbangi yang jalan duluan di depan. Akibatnya, begitu sampai di posko awal kembali, gue liat sepatu gue, sebelah udah menganga solnya dan sebelah lagi malah solnya udah gak ada bwahahahaha.. Bukan salah rombongan sih sebenernya, sepatu yang gue bawa udah kelamaan gak dipakai, kena air di dinghy, ya udah deh tinggal lepas ajah.. 
sebelum kembali ke dinghy, kami istirahat dulu sebentar di kanting dekat kantor adminstrasi.. dikejauhan kami melihat pemandangan seperti ini...
coba.. kira-kira apa yang mereka bicarakan?
Heikki: "our clients are crazy..i'm so tired.."
Mike: "yes yes.. they are.. hold on.. tomorrow they will get off from the boat..then serenity will be our again"
bwahahahahaha.. gitu kali ya..drama abis!

Kembali ke boat, kami memulai packing, untung kami mengikuti saran Igor agar memisahkan tas baju dengan tas dive gear, jadi kalaupun pada saat kami harus segera pergi dari boat padahal gear belom kering banget, baju-baju tetap kering.

Oh ya, part yang suka agak bingung adalah tips. Walau disebutkan bahwa rata-rata tips itu adalah sekian dollar per hari dive, kok rasa-rasanya masih belom yakin. Bukan masalah kelebihan, justru suka terasa ini kurang. Kuatir kurang ajah. Akhirnya 9 diver indonesia bersepakat menyamakan nilai tips masing-masing orang. Again, gue kebagian ngumpulin duitnya, tapi bang Iwan yang memberikan secara simbolis atas nama kami ber 9.

Kelar urusan tips, sebagai bendahara dari group kecil kami, gue membereskan tagihan-tagihan yang belum terbayar seperti fee taman nasional dan pelabuhan. Setelah dihitung, lho kok duitnya lebih ya? ooh iya.. gue kan ngitungnya di rate EUR 1 = Rp.13.000.. padahal rate saat gue bayar sekitar Rp.12.300an.. waaaaa lumayan.. bisa jajan banyak nih di Bali. Gue laporkan pada yang lain bahwa duitnya nambah banyak *ngakak*

Hari mulai sore, packing sudah selesai dan kami sudah merapat ke pelabuhan Labuhan Bajo. Gue ngajakin seluruh orang yang dikapal buat foto keluarga. Dipilih tempat di sundeck, tempat favorite kami buat goler-goler kalau surface interval
untung bawa tripod, biar pun cupu berat tripodnya, sing penting fotonya jadi komplit semuanya :D
11 customers + 3 guides + para ABK + kapten kapal + chef
komplit!

kelar foto keluarga, Ringgo iseng. Menawarkan Rp.50.000 bagi yang berani terjun dari lantai sundeck (lantai 3)
Khao (or Thao?) menerima tantangannya..



Sore itu, cuaca bagus sekali, yah.. sebenernya tiap hari selama kami di Komodo bagus sih.. hehehehe hampir setiap sunrise dan sunset keren...

Mike: I think I could be a model so i can beat Ringgo's fame :P

 


Kelar foto-foto, Ringgo turun ke darat buat mencari... indomie! dia rindu berat sama indomie hahahaha..
Sekembalinya Ringgo ke kapal bersama Mike dan Heikki, Mike cerita di pelabuhan terjadi kehebohan. Awalnya Mike dan Heikki gak percaya kalo Ringgo adalah aktor komedi terkenal di Indonesia, mereka pikir mereka dibecandain. Tapi setelah lihat sendiri betapa orang-orang di pelabuhan heboh minta foto-foto, baru deh percaya.
"..they try to make a picture with him, so.. it's true that Ringgo is famous.."
halah! hahahaha

Night at Labuhan Bajo

Setelah seminggu makanannya sehat dan enak, rasanya kami rindu junkfood. Gue pikir cuma group kami ajah yang rindu, ternyata bang Iwan pun juga hahaha bang Iwan pun bertanya pada Mike, apakah ada KFC di labuhan bajo. Mike ketawa dengernya. Ok.. berarti gak ada :P akhirnya diputuskan makan malam kami pesan pizza. Bang Iwan pun turun ke pelabuhan buat beli beer buat seluruh orang di kapal. Pizza pun dipesan ke resto di labuhan bajo yang katanya paling enak pizzanya, again, kami ditraktir bang Iwan. Sedaplah!


Sorry chef, malam ini gak perlu masak :D

Rasanya sedih juga liat Mike nulis jadwal hari ke 8 di white board *mellow*

then we're partying...aaaahey!!!
Tim the japanese mukanya sampe merah karena kebanyakan alkohol
Mike dan Heikki berjoget diiringi lagu dari ipod mereka yang isi liriknya verrrrry nasty :D
dan tetap lah Ringgo juaranya.. 
Kami ketawa sampe cape..
Bang Iwan tiba-tiba ngusulin lompat dari kapal dan Mike membuka pintu.. eh ternyata railing kapal bisa dibuka hoahoahoahoa
Bang Iwan menantang Ringgo.. geli juga liat Ringgo keder mau lompat hahahaha
seruuuuuuu..!!!
seru buat yang nonton, deg degan buat yang lompat :P

Hari makin malam, tamu-tamu lain berdatangan, ada Mr. Pornthep, Michael (former cruise director before Mike) dan Church
Unay dan Ringgo turun duluan ke cabin karena udah ngantuk, tinggal gue Ayudha Gwen Natalia dan Bang Iwan plus para guides dan tamu-tamunya
walaupun belom ngantuk, gue Ayudha dan Gwen pamit duluan, mesti bebenah terakhir, biar besok tinggal angkat tas dan gak panik packing pagi-pagi buta.

Kelar packing akhir, gue malah gak ngantuk, gue pikir gue doang, taunya di kamar sebelah Ayudha gak bisa tidur juga hahahaha akhirnya kami ke atas, Ayudha pengen minum dan gue berusaha nyari korek. Heran. gue bawa 4 korek kok ya gak ada semuanya :D

Gue baru bisa tidur jam 4 kayaknya dan jam 6 kurang udah melek lagi. Duh.. segitu senewen gak gak relanya turun dari kapal siiiih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar