Minggu, 01 April 2012

Log book

Ya.. Gue cukup rajin nulis dive log gue.
Kenapa?
Sepele.. Seneng aja...


Sebenernya sejak awal gue belajar dive, Igor (instruktur gue) menyarankan supaya rajin ngisi log book, jadi bisa diliat progres gue di diving. Terutama kalau rajin nulis segala info yang menyangkut tehnis diving. Seperti jumlah weight, alat apa yg dipakai, dan seterusnya...


Disamping segala sesuatu tentang tehnis diving, gue juga suka nulis hal-hal lain yg di luar diving. Jadi seperti diary deh. Seneng juga kalau suatu saat dibaca lagi karena banyak hal-hal lucu juga, misalnya ketika fin gw copot sebelah saat melawan arus di suatu site di komodo. Pas kejadian sih setengah mati degdegan, dibaca lagi ya lucu juga..


Gwen, salah satu temen dive gue malah lebih rajin lagi. Dia nulis semua satwa yang ditemui underwater. Jadi tahu dia ketemu apa aja dan di site mana. Suatu saat kalau lupa bentukan satwanya tinggal ketik di google pasti nongol deh. Bagaimana caranya tau namanya? Ya atuh tanya sama guide yang mengantar. Ya emang belum tentu dia tahu semua namanya karena begitu banyaknya species dan sulit juga ngapalinnya lah.. But at least dia tahu jenisnya..


Kandis juga pernah cerita bahwa salah satu temennya saking rajin nulis log sampai dibikinin bindernya, tak hanya nulis hal tehnis dan jenis satwa tapi juga foto-fotonya. Lebih komplit lagi. Lebih seru dibacanya kelak.


Plus..gue pernah baca/denger kalau beberapa dive site menyaratkan jumlah log tertentu. Tak hanya ditanya tapi juga diminta log booknya selain kartu license. Banyak diver yang seringkali mengaku udah dive sekian puluh bahkan sekian ratus padahal jumlahnya gak segitu dan divenya masih panik. Tujuan dive operator bertanya adalah agar mereka bisa memperkirakan apakah diver bisa dicemplungin ke site tertentu atau tidak. Bayangin bila diver mengaku sudah log tinggi yang artinya pengalamannya udah juara ternyata belum begitu berpengalaman. Bahaya banget kan? Gak cuma bahaya buat dirinya, juga buat buddynya.


Jadi.. Ayo semangat nulis log!!!
oh ya.. kalo mau pergi jauh, cek log booknya masih cukup atau gak.. jangan sampai kayak gue, di tengah trip panjang di komodo kehabisan buku log, untung operatornya jual log book. Lega!